BENGKULU SELATAN – Setelah sekian lama direncanakan, akhirnya Pemkab Bengkulu Selatan (BS) secara resmi membagikan mesin pompa air Berbahan Bakar Gas (BBG) ke para petani. Setidaknya, ada 101 unit mesin BBG yang diserahkan ke petani yang ada di wilayah BS. Bantuan mesin tersebut merupakan implementasi program diversifikasi energi yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengatakan, tujuan pemerintah pusat membagikan bantuan mesin ini tidka lain sebagai langkah mengkonservasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG secara efisien dan rasional. Bahkan, terhitung sejak 2019 sampai dengan 2022, distribusi paket konversi BBM ke BBG sudah tuntas sebanyak 44.448 pake. Bahkan, di tahun 2023 sudah ada 39.000 paket untuk petani di 69 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten BS 101 paket.
“Ya, Bengkulu Selatan kebagian sebanyak 101 paket mesin pompa air BBG. Bantuan sudah diserahkan ke para petani yang tersebar di Bengkulu Selatan,” ungkap Bupati.
Terpisah, Kadis Pertanian BS Edi Siswanto, S.Pt mengatakan, penggunaan mesin pompa air dengan BBG ini diklaim lebih hemat jika dibandingkan dengan mesin pompa air dengan BBM. Sehingga, bantuan ini diharapkan bisa membantu petani dalam memangkas biaya produksi pertanian. Tak hanya itu, Kadis juga berharap bantuan mesin BBG ini sangat tepat. Karena di BS merupakan wilayah pertanian, apalagi saat ini kesulitan air saat musim kemarau.
“Harapannya pendistribusian paket konverter ini bisa meningkatkan indeks pertanian. Yang biasanya satu kali tanam dalam setahun bisa menjadi dua kali tanam dan yang dua kali menjadi tiga kali. Intinya agar ketahanan pangan tetap terjaga,” terang Kadis.
Agar proses penggunaan mesin BBG berjalan lancar, Edi mengaku jika Pemkab BS melalui Dinas Pertanian BS juga telah melakukan sosialisasi kepada para penerima bantuan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan agar petani sasaran penerima paket konversi BBM ke BBG, memahami bahwa program ini lebih hemat dan praktis. Serta berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani.
“Kami harap dengan adanya penggunaan mesin pompa air dengan BBG ini, beban biaya petani akan lebih hemat dan praktis. Serta berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat kedepannya,” harap Edi. (Red)