APH Dimohon Turun Tangan
BENGKULU SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Provinsi Bengkulu, diawal tahun 2023 ini, melaksanakan lelang 4 paket proyek, dengan nilai milyaran rupiah.
Namun sangat disayangkan, pelaksanaan lelang proyek ini mengandung aroma tak sedap, ada indikasi bahwa lelang proyek di sini hanya akal akalan, seolah – olah lelang terbuka, guna mencari pemenang yang benar benar memenuhi kriteria yang dipersyaratkan dan mampu bekerja dengan baik dan benar.
Padahal, pelaksanaan lelang proyek disini, patut diduga syarat dengan KKN, dengan calon pemengang lelang yang telah dikondisikan.
Adapun paket proyek yang dilelang tersebut adalah :
Pemenang Tender CV. Mando Contruction, paket tender yang dimenangkan :
1. Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) Jl. Bengkel Ketaping (DAK),
Nilai pagu Rp. 4.139.444.000
Nilai HPS Rp. 4.124.600.000
Nilai penawaran Rp. 4.006.523.014
Pemenang Tender PT. Dedy Putra Perkasa, paket tender yang dimenangkan :
1. Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) Jl. Sp.SD5-Batu Lambang (DAK),
Nilai pagu Rp. 5.781.332.000
Nilai HPS Rp. 5.766.300.000
Nilai penawaran Rp. 5.572.357.897
2. Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) Jl.Pemangku Basri (DAK)
Nilai pagu Rp. 4.152.654.000
Nilai HPS Rp. 4.138.122.000
Nilai harga penawaran Rp. 4.003.635.100
3. Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) Jl.Kapten Bukhari Gunung Mesir (DAK).
Nilai pagu Rp. 4.862.369.000
Nilai HPS Rp. 4.846.400.000
Nilai harga penawaran Rp. 4.694.414.484,23
Data terhimpun, pelaksanaan lelang tersebut seperti dikondisikan. Bukan tanpa sebab, CV yang diketahui sebagai pemenang lelang tersebut, dari penelusuran memiliki hubungan emosional dan diketahui sebagai kolega pejabat Dinas PUPR BS.
Selain itu, beberapa CV yang ikut dalam tahapan pendaftaran seakan enggan melakukan penawaran. Padahal ada CV yang ikut mendaftar merupakan CV yang memenangkan lelang pada tahun 2022 lalu. Ada pula CV yang merupakan CV berskala nasional, memiliki fasilitas alat berat lengkap dan memiliki tambang galian C sendiri seakan enggan melakukan penawaran.
Dari beberapa paket lelang proyek yang ada, diduga kuat pemenang lelang sudah diarahkan oleh para pemangku kepentingan dan orang-orang hebat di Bengkulu Selatan. Dari sumber yang enggan disebutkan namanya, pemenang lelang tersebut sebenarnya adalah owner Jimas atau AJM dengan berkamuflase atau sewa perusahaan CV. Dedy Putra Perkasa sebab Jimas atau AJM, bukanlah nama badan hukum perusahaan yang ikut lelang dalam tender ini.
Saat dikonfirmasi, narasumber dari salah satu CV pemenang lelang, menyampaikan bahwa sebenarnya pihaknya tidak banyak modal untuk menang lelang apalagi memenangkan lelang hingga menyentuh angka 14 milyar itu. Dirinya mengaku hanya bermodalkan aset sebuah laptop dan satu unit sepeda motor saja, sedangkan fasilitas lainnya pihaknya tidak punya.
Dirinya juga mengakui bahwa sertifikat SKA dan SKT tenaga ahli yang menjadi syarat pemberkasan lelang. Pihaknya hanya melakukan sewa milik orang lain, dengan harga 1 juta rupiah untuk 1 SKA dan 500 ribu untuk 1 SKT. Dengan demikian, untuk tenaga ahli, belum tentu para ahli ini dipekerjakan dilapangan nantinya, tergantung dirinya mau pakai ahli tersebut atau tidak, terangnya.
Ditegaskan narasumber, paket proyek dengan total 14 milyar ini nantinya, akan diserahkan pada pemilik jimas atau AJM, setelah menang tender nanti. Disana nanti ada kesepakatan dirinya hanya akan bekerja disitu dengan gaji 2,5 juta perbulan nya, diluar fee sewa perusahaan, sebesar satu persen dari nilai kontrak.
Terkait adanya dugaan kejanggalan dalam permasalahan ini, masyarakat memohon pada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) agar sekiranya, dapat turun tangan langsung untuk melakukan penyelidikan, sebagai pintu masuk, untuk mengungkap dugaan yang ada. (gprp)