BENGKULU SELATAN (BS) – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Kabupaten BS kembali bermasalah, Selasa 6 Februari 2024.
Jika sebelumnya, dalam penyaluran Bansos berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bermasalah. Karena, ada dugaan pemotongan oleh bank penyalur dalam hal ini BRI Cabang Manna.
Kali ini, penyaluran Bansos jenis Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikeluhkan masyarakat di wilayah Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Manna.
Pasalnya, ada laporan masyarakat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengeluhkan, jika uang yang ada di rekening penerima tiba-tiba hilang secara misterius.
Informasi tersebut dibenarkan langsung Kadis Sosial BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si disampaikan Kabid Fakir Miskin Syahrial, S.Sos saat dikonfirmasi oleh pihak media.
Syahrial mengakui, ada masyarakat selaku penerima PKH yang mendatanginya terkait uang bantuan yang di rekening penerima tersebut tiba-tiba hilang.
Padahal, masyarakat penerima PKH tersebut mengakui jika dirinya belum sama sekali menerima uang bantuan tersebut.
Sementara, saat dikonfirmasi ke pihak BRI Cabang Manna, mereka mengakui jika uang tersebut memang sudah dicairkan. Hal tersebut dibuktikan dengan rekening korannya.
“Pada pencarian tahap pertama 2024 ini, PKH yang bersangkutan seharusnya menerima Rp 300 ribu. Namun, saat korban mau mengambil uangnya, ternyata uang bantuan itu sudah tidak ada lagi di rekening,” jelas Kabid.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan. Mengingat, tidak ada orang lain yang dapat mencairkan uang bantuan tersebut kecuali penerima itu sendiri dan pihak bank penyalur.
Sementara, dari bukti rekening koran yang bersangkutan, terdapat kode pencarian yang memang berbeda pada pencarian sebelumnya.
“Laporan seperti ini sebenarnya sudah banyak yang masuk ke kami (Dinsos). Tapi selama ini bukti fisiknya tidak ada. Kalau yang hari ini (Selasa, red) dilengkapi dengan bukti fisik,” tegas Syahrial.
Kabid menegaskan, dirinya sangat menyayangkan hilangnya uang bantuan yang seharusnya diterima oleh masyarakat selaku KPM tersebut.
Apalagi, ditengah musim perekonomian masyarakat yang sedang lemah seperti sekarang ini, bantuan itu sudah dinanti-nanti oleh masyarakat.
Akan tetapi, saat mereka sudah lama menunggu, namun saat mau melakukan pencairan bantuan, justru uangnya hilang secara misterius di rekening.
“Kasihanilah masyarakat, mereka sudah lama menunggu agar dapat menerima bantuan. Tapi, kenapa uangnya malah hilang nggak karuan di rekening,” pungkasnya. (Gas)