Home Daerah Menahun Terisolir, Warga Desa Air Tenam Alami Blank Sport

Menahun Terisolir, Warga Desa Air Tenam Alami Blank Sport

0
SHARE

BENGKULU SELATAN (BS) – Kemajuan teknologi seperti yang tengah berkembang saat ini, ternyata belum semuanya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Buktinya, masih banyak titik blank spot atau wilayah tanpa ada sinyal telekomunikasi di beberapa desa di Kabupaten BS. Jumat (03/10/2023)

Seperti yang terjadi di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. Bertahun-tahun ratusan warga desa yang berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini, belum pernah tersentuh sinyal.

Kades Air Tenam Kecamatan Ulu Manna Meki Alex Sander saat dikonfirmasi Awak media membenarkan, jika selama ini warga di desa sangat kesulitan mendapatkan sinyal telekomunikasi. Bahkan, di desanya tersebut sama sekali tidak ada sinyal. Sehingga, warga sangat kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat luar. Hal tersebut diperparah dengan kondisi desa mereka yang berada sangat jauh dari pusat Ibu Kota Manna.

“Ya, bertahun-tahun kami di Desa Air Tenam ini tidak pernah mendapatkan sinyal telekomunikasi. Warga sangat kesulitan untuk bisa berkomunikasi menggunakan sinyal handphone. Kami kian terisolir lantaran desa kami merupakan desa paling ujung di Kabupaten Bengkulu Selatan,” keluhannya.

Lebih lanjut Kades, terkait usulan untuk pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di desanya sudah beberapa kali disampaikan. Baik melalui pihak kecamatan hingga ke Pemkab BS. Hanya saja, hingga saat ini belum ada tanda-tanda tower sinyal tersebut bakal dibangun. Memang sebelumnya, sudah ada wacana akan dibangun tahun 2023 ini. Namun, ternyata itu baru sebatas wacana saja.

“Sudah sering kami sampai usulan pembangunan BTS. Awal tahun 2023 ini tadi, ada informasi jika bakal dibangun. Namun, ternyata hingga saat ini belum juga terealisasi,” tegasnya.

Masih kata Kades, sebagai langkah agar masyarakat tetap bisa berkomunikasi dengan daerah luar, pihaknya memasang wifi di Kantor Desa. Wifi tersebut dibuka secara umum tanpa adanya batasan. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan jaringan wifi tersebut untuk bisa berkomunikasi.

“Tapi itu, karena yang menggunakan wifi ini banyak alias seluruh warga di Air Tenam, maka sinyalnya jadi tersendat. Untuk itu, kami harap agar keluhan warga kami ini dapat jadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan,” demikian kades (erc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here