Deringbengkulu.com – Bengkulu Selatan – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau biasa disebut warga nahdliyin Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) satu abad NU 16 Rajab 1344 H-16 Rajab 1444 H yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bengkulu Selatan.
Acara yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan, Selasa (7/2/2023) sore, berlangsung sangat meriah yang diisi dengan gema sholawat nabi Muhammad SAW, donor darah, pembagian hadiah berbagai lomba serta pemotongan 100 tumpeng persembahan ranting NU se-BS. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah dipimpin Drs. KH. Abdullah Munir, M.Pd.
Beberapa pejabat Kabupaten Bengkulu Selatan tampak hadir antara lain Sekretaris Daerah Sukarni, S.P, M.Si, Dandim 0408 BS-Kaur Letkol INF Aswin Suladi, Kapolres AKBP Juda Triso Tampubolon, S.H, S.Ik, M.H, Kajari Hendri Hanafi, M.H, Kepala Kantor Kemenag Dr. H. Junni Muslimin, M.A, para sesepuh nahdiyah, ketua muslimat, ketua gerakan Ansor dan para jamaah NU yang jumlahnya ribuan.
Dalam sambutannya Sekda Bengkulu Selatan Sukarni, S.P. M.Si mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas terlesenggaranya kegiatan Harlah satu abad NU yang diisi dengan berbagai kegiatan sosial, sehingga masyarakat Kabupaten BS merasakan manfaatnya seperti donor darah.
Dikatakan, peringatan harlah NU sebagai momentum Nahdlatul Ulama dan warga nahdliyyin untuk dapat memberikan nilai lebih dalam membangun masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang lebih religius.
“Harapan kami kedepan NU semakin maju dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan tercinta,” kata Sekda.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Bengkulu Selata Drs. H. Muhaimin, M.Pd mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama dalam usianya satu abad sudah banyak berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. Baik pra kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan. Baik orde lama, orde baru hingga reformasi. Ini tidak lain untuk menjaga dan menegakkan NKRI.
Drs. H. Muhaimin berharap agar warga nahdliyyin semakin dewasa dalam bersikap sebagaimana cita cita pendiri NU yakni menjadikan NU sebagai organisasi keagamaan yang rahmatan lil alamin yang mampu mengayomi semua pihak berdasarkan prinsip tawazun (berimbang), tasamuh (toleransi) dan al-adalah (keadilan).
“Maka marilah jamaah sekalian agar bisa berkhidmat dan meningkatkan iman di abad kedua nantinya. Jadikan pribadi diri yang bertaqwa, dan dorong kemajuan bangsa dan negara sebagai harapan pendahulu dulu untuk mencapai kemajuan bangsa,” jelas Ketua PC NU Bengkulu Selatan. (dvd)