Deringbengkulu.com – Bengkulu Selatan, Dalam pelaksanaan Operasi Pekat Nala 2022 dilakukan di berbagai daerah oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia tidak terkecuali Polres Bengkulu Selatan.
Dari pelaksanaan operasi di lapangan terkhusus di wilayah Kota Manna dan Pasar Manna terus membuahkan hasil. Namun disayangkan, terkadang hasil tersebut hanya dari satu titik lokasi dan orang yang sama terjaring operasi.
Menyikapi hal ini Ketua Divisi Hukum dan Kriminal Sekber Media Online (SMO) Aseptori angkat bicara. Menurutnya apa yang telah dilaksanakan oleh pihak Kepolisian sangat membanggakan dan mengapresiasi keberhasilan tersebut.
“Kita sangat mendukung pihak Kepolisian melakukan pemberantasan peredaran miras dan pencegahan tindak kriminal dalam operasi pekat Nala ini. Namun, sangat disayangkan dan menjadi pertanyaan, kenapa yang berhasil terjaring terkesan hanya pada satu titik warung atau tempat hiburan malam saja yang berhasil diamankan,” tegas Aseptori.
Ditambahkan Aseptori yang juga dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Media Online (IMO) Bengkulu Selatan. Sejatinya sudah banyak diketahui, bahkan ada yang sudah menjadi rahasia umum di suatu tempat tersebut, diketahui menjual minuman keras (miras).
“Sudah menjadi rahasia umum, ada lebih dari puluhan titik, warung atau tempat hiburan malam di Bengkulu Selatan ini. Dan lokasi tersebut diduga kuat juga menjual miras,” tambah Asep.
Oleh sebab itu, dirinya secara pribadi meminta dan mengharapkan tindakan serius dari pihak berwajib. Dirinya meminta pihak Polri terkhusus Polres Bengkulu Selatan dan jajarannya untuk dapat betul – betul bekerja secara profesional dan netral.
“Jangan sampai nantinya, timbul isu atau opini di masyarakat bahwa warung yang selalu terjaring razia ini memang sudah menjadi target rutin atau sekedar memenuhi laporan dari oknum atau pihak tertentu,” tegas Asep
Terpisah, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Mengungkapkan ke awak media kenapa hanya warung atau hiburan malam di pasar bawah saja yang selalu terjaring padahal khususnya di Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna ini banyak sekali warung atau tempat hiburan malam.
“Saya penasaran, kenapa yang terjaring hanya itu-itu saja. Padahal banyak yang menjual dan menyediakan minuman keras, seperti di daerah tugu hiu, duayu, wilayah sekitar pasar Ampera, tanah lapang, jalan jendral Sudirman, batang bangau, kutau, Ibul, kalau dihitung mungkin jumlahnya puluhan lebih,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus dilakukan. (erc)
